Translate

Catatan Liburan, di Bali - 22 Juni - 1 Juli , 2015, Hari Ke Enam

Hari ini hari ke enam kami dibali ( hari ke satu, dua , tiga, empat, lima )
 
Pukul 06:00, pagi itu suasana segening villa begitu tenang, suhu cukup dingin buat orang kota Jakarta, ketika membuka jendela kamar, kami mendengar suara ayam, burung, air, bersatuan mengisi screen pemandangan. Membuat suasana begitu tenang. Tidak ada yang kita lakukan selain bengong dan tidur2an ... menunggu waktu sarapan... tapi masih agak lama sich ,, kami minta jam 08.00 diantarnya. Jadi sambil nunggu waktu saya putuskan berjalan di sekeliling villa. ehmm suasannanya sungguh tenang .. inilah bali sesungguhnya...melihat masyarakat memberikan persembahan dan memanjatkan doa sebelum bekerja, juga melihat petani yg berjalan menuju ladangnya. Setelah puas berkeliling.. kami kembali ke villa,, pas bersamaan dengan kedatangan breakfast kami. Ehm.. villa pelayanannya hebat juga loh...breakfastnya cukup enak dan banyak dan lengkap. Kami makan dipinggir kolam renang, kebetulan ruang makannya juga out door.. Setelah perut kenyang kita lanjutkan dengan berenang dan berendem.. brrrr.... dingin bener tuch air.. tapi ketolong dengan sinar mentari yang mulai mengahat.
 


 
 
Pukul 11.00 setelah puas bermain air dan mandi,, ehm rasanya perut mulai kosong kembali. Sehubungan kami ingin kembali merasakan keramaian di ubud, maka kami memutuskan mampir di Naughty Nuri's ,, yang sangat terkenal dengan iga babi panggangnya.. ehm harganya agak lumayan mahal sich seporsi iga rp. 120.000an,, tapi sebandinglah dengan rasanya,, kalo ke ubud kayaknya perlu menjajalnya. Hanya perlu 15 menit menuju lokasi dari villa kami. Nuri ada 2 lokasi, tapi kami pilih yang lebih dekat ke Ubud. Pas Sampai ..waduh pas makan siang ruame bener,, perlu beberapa menit menunggu tempat. Nach sambil nunggu kita pesen dulu dach.. biar pas bangku kosong pas santap. Nach bener aja, pas ada pengunjung yang selesai, kami langsung duduk , pas santapan langsung hadir. Kami pesan Iga babi panggang, sate dan kentang bejek..Rasa iganya enak lembut, manis asin dan harum, cocok banget dach dengan lidah asia, iga babinya udah direbus terlebih dahulu lalu dibakar dengan bumbu BBQ..
 







 

Pukul 12:30,, nach udah buncit nech perut, waktunya untuk dikecilkan kembali,, setelah rapat dan pemungutan suara, kami memutuskan untuk mengunjungi nenek moyangnya Charles Darwin dan kelompok yang percaya sama teori evolusi. Kami menuju ke monkey forest.. sebetulnya saya juga segan kesana, karena Monyet dibali terkenal iseng dan suka ganggu pengunjung. perlu waktu 30 menitan menuju ke sana. Nach setelah parkir mobil dan bayar tiket masuk, kami mulai deg2an.. menelusuri jalan di kompek Monkey Forest itu... eh ternyata jauh beda dari pesepsi awal loh.. monyet disini sungguh memiliki sopan santun, alias tidak mengganggu turis sama sekali. Ehm Hebat..prilaku mereka sudah sangat terkendali. dan Banyak sekali pawang berseragam yang mengawasi. Setelah beradaptasi beberapa lama, kami sekeluarga akhirnya tenang juga berjalan dan berfoto tanpa takut dirampas atau di naiki monyet. Saya cukup kagum sama pengelola lokasi ini.. Kelihatanya cukup terpelihara dengan baik monyet disini. Bahkan mengunjung dilarang memberikan makanan ( kec. atas supervise dari pawang setempat), tidak seperti ditempat lain. Di Lokasi ini tidak ada atraksi pertunjukan seperti tempat wisata diluar negeri yang menjual hewan sebagai daya tariknya ( kayak gajah di Thailand ), kecuali berjalan berkeliling dan berinterasksi dengan monyet, tapi saya bisa memaklumi, karena ini bukan kebun binatang, ini adalah komplek pura dan Monyet dianggap sebagai binatang yang special dan sacral di Bali, jadi mereka diperlakukan dengan hormat. Tapi jika kita lebih peka, kita dapat melihat prilaku monyet, yang... maaf... ada miripnya dengan manusia.
 







 

 
Pkl 14:30, Setelah Puas berkeling, perut sudah kembali lurus, kami memutuskan kembali masuk ke pusat Ubud. Kebetulan udara cukup panas, maka kami mampir di sebuah cafĂ© untuk sekedar melepas dahaga sebelum kembali ke Villa Segening, sembari photo2 suasana jalanan di Ubud. 
 



Pkl 15:30, Dahaga sudah dipuaskan ,, saatnya kembali ke segening, tapi sebelum pulang, kami mampir membeli makan malam, karena disana tidak ada makanan. Kami memilih kembali babi guling bali yang berada di pinggir jalan,, harganya cukup murah rp. 15.000 perporsi, tapi rasanya lumayan enak. Empat bungkus nasi kami bawa kembali ke hotel.
 
Pkl 16:30, Setiba dihotel , kami lanjutkan dengan berenang dan menikmati suasana sunset disana. ehm sungguh pas buat retreat tempat ini. Damai , tenang, ngak rusuh kayak Jakarta. Tapi buat yang demen huru hara kayaknya ngak cocok hehehehe.. agak serem, karena cuma sendirian disana, ngak kelihatan manusia lain kecuali diri sendiri. Kami Habiskan sisa hari itu di Villa Segening,,memang kalo mau tinggal di villa ini, musti dengan tujuan berleha leha, kalo ngak bisa stress sendiri kebosenan karena ngak ada aktifitas lain selain berleha leha sampe ngantuk.